Mencoba
untuk berbagi di blog ini, serta kembali merapatkan barisan ke skupa, aku mau
sharing tentang minggu-minggu berat kami kuliah disemester 3 ini...
UTS yang kami jalani berakhir tanggal 12 oktober
kemarin, berasa lepas dari kurungan, dan siap ntuk melanjutkan perjuangan
mencapai cita-cita, sebagai mahasiswa angkatan ke2 kami punya tugas untuk
menjadi panitia PM (Pengabdian Masyarakat) yang kami adopsi dari KBM(Kemah
Bakti Mahasiswa) yang akan diadakan tanggal 19 nya, PM orientasinya emang udah
beda sama KBM, disana ada pengabdian masyarakat sebagai wujud dari
pengaplikasian tri dharma perguruan tinggi, inti acara kami itu sosialisasi
tentang lingkungan sama anak SD di suatu daerah yang boleh dibilang jauh dari
keramaian atau kota. Selain itu juga ajang untuk belajar hidup dialam serta
keakraban antar angkatan yang nantinya menjadi tujuan akhir.
Wah,,, dengan seneng dan semangatnya kami
mengkoordinir MABA, dan sejauh ini kendala yang kami hadapi ngga begitu berarti
karena dapat teratasi, sampailah ke hari H-nya kami berangkat dengan 2 bus
kampus, panitia cowo udah duluan kelokasi sehari sebelumnya buat diriin tenda,
dalam perjalanan kami kehujanan. Sesampainya di TKP kami dipisahkan dari MABA,
kami ke tenda duluan dibanding mereka, sebelum kegiatan dilaksanakan MABA
disuruh untuk istirahat dan makan, sementara kami breefing buat nyiapin acara
selanjutnya.
Malam itu sekitar jam 10 lewat kami selesai
breefing, dan MABA pun sudah ditendanya masing-masing, tenda peserta cewe dan
cowo dipisahkan, kami punya 4 tenda, 2nya lagi tenda buat panitia, alumni dan
dosen. Jam 10.30nya panitia dikumpul dan dibagi-bagi untuk kegiatan jurit
malam, boleh dibilang menjelajah, disana ada 4 posko, diantaranya posko
pengenalan administrasi negara, posko organisasi, posko bakat dan minat, serta
posko mental, peserta di bagi per kelompok, setiap mau masuk posko ada password
yang harus mereka ingat, yakni:
1)
Aku
seorang birokrat
2)
Aktifis
antara ada dan tiada, pantang mundur walau digusur
3)
Huft,
Gangnam style nich qaqa, cemungudh
4)
Tu
baa? ka manga?
Posko 3 sengaja diberi password yang alay,
karena disana ajangnya ngerjain MABA, buat hiburan, bakat mereka digali disana,
dan kenapa posko 4 terkesan menantang, karena disana yang jaga para alumni
semua, disana mental MABA akan diuji, dibentak dan dikerjain, siapa yang kuat,
mereka yang akan selamat, dan bagi yang cengeng malah akan jadi bulan-bulanan
para alumni.
Aku dan 3 orang teman menjaga diposko 2, pas
kami sampai dilokasi cukup mengagetkan, karena poskonya boleh dibilang sedikit
ditengah hutan, posko itu tepat dibawah 2 pohon dan semak-semak yang tinggi,
sampai disana kami hanya punya 1 obor dan ngga ada senter atau penerangan
lainnya, ditengah hutan dan gerimis cukup membuat tubuh gemetaran, dan salah
satu diantara kami memimpin do’a, agar kami dilindungin dari gangguan makhluk
ciptaan Allah, serta mohon keselamatan, dan alhamdulillah sampai jam 1 masih
berjalan dengan lancar, dan beberapa angkatan tua datang juga ke posko kami,
hm,,, senior, tapi kami ngga boleh manggil senior junior, yang ada Cuma kakak
adek, jadi ya aku sebut partai tua aja, hehehe
Salah satu dari partai tua yang cewe lumayan
keras ngintrogasi anak baru, karena hujan yang semakin deras dan dingin yang
menyerang ditengah hutan itu membuat kita yang diam semakin dingin, tapi tak
lama kemuadian kakak itu terdiam, dan ngrasa lemas, ada yang bilang, kakak itu
bisa ngliat sesuatu yang gaib, yah,,, mungkin dia melihat, aku belum sempat
bertanya, temanku yang memimpin do’a tadi mengingatkan agar yang masuk ke posko
kami permisi dan berdo’a dulu,,, memang ... aku ngerasain aura yang ngga enak,
saat aku melihat ke kakak itu tiba-tiba aku ngerasa pusing, cepat-cepatlah aku
diingatin buat baca ayat kursi, dan semua yang ada diposko itu ikut terseret
dalam suasana yang membingungkan, kebetulan ketua HIMA ada diposko kami, dan
tiba-tiba,,, ada panitia yang berlari keposko kami dan berteriak panik ,,,
Panitia A :
bg,,, bg,,, bantu kami ,,, (dengan nada panik)
Ketua : ada apa (kaget dan berlari keposko
3)
Paniti A : cepat bg,,,
Kami juga ikutan kaget dan ingin tau apa yang
terjadi, tapi sekarang baru sampai kelompok 2, dan masih ada 4 kelompok lagi,
berusaha untuk menenangkan diri dan positive thingkinga aja,,, sekitar 1 Jam
kemudian ketua HIMA kembali ke posko kami, langsung semuanya bertanya
Mr. A :
ada apa bg?
Ketua H :
ngga ada apa-apa, aman kok ... yok lanjutin
Mr. A :
yakin bg?
Ketua H :
iya ,,, jangan panik, nangti yang lain ikutan panik
Acara intograsi dan nguji kemampuan berbicara
teman-teman MABA kami lanjutkan, diposko ini sekarang ada 10 orang, 6 cowo dan
4 cewe, semakin lama semakin banyak yang tumbang, entah karena ngga kuat lagi
karena hujan semakin deras, atau karena efek dari aura makhluk asing tadi,
kakak tadi memang udah dibawa ketenda, namun satu persatu yang cewe tumbang,
dan sekarang diposko itu hanya ada 5 orang, dan cewe diposko itu hanya tinggal
ber2, sesungguhnya dingin yang menusuk ketulang telah membuatku lemas, namun
ngga mungkin untuk meninggalkan ini, karena ini udah jadi tanggung jawab
panitia pelaksana.
Tepat jam 3 akhirnya kami selesai mengintrogasi
ke6 kelompok tersebut, dan berjalan meninggalkan posko itu menuju posko 3,
dalam perjalanan kami berbincang,,,
Ms. R :
waaah gelap banget ini,,, ngga ada penerangan lain???
Ms. C :
ngga ada, Cuma 1 obor ini,,, kita jalannya bareng2 aja
Ms. R :
ini jalan setapak, ngga bisa rame-rame, jalan duluan deh...
Ms. C :
iya, ini, pegang obornya, biar yang dibelakang bisa liat jalannya,,,
Mr. R :
oke, hati-hati,,,
Ms. C :
Astagfirullah hal adzim,,, (berlari kembali kebelakang)
Ms. R :
kenapa? Ada apa?
Ms C :
aku ngga bisa jalan sendiri, aku ngga berani liat, bantu aku berjalan,,
Ms, R :
yaudah, pegangan ya,,,
Dalam perjalanan menuju tenda,,,,,
Ms. R :
ada apa? kenapa tadi?
Ms. C :
aku ngliat tadi,,, aku ngliat,,, (panik)
Ms. R :
apa yang kamu liat?
Ms. C :
di pohon itu, yang berdiri itu,,,
Mr. A :
kamu kenapa? Ada apa?
Ms. C :
aku ngga kuat... aku ngga bisa lupain bayangan itu,,,
Mr. A :
udah-udah mungkin fikiran kamu aja yang terdokrin, istirahat gih...
Ms. C :
kita panitia kan ngga boleh tidur,,,
Mr. A :
paling ngga istirahat dulu, tenangin fikiran dulu,,
Belum sampai kami istrahat ditenda, terdengar
seseorang menjerit, itu jeritan menggegerkan dipagi-pagi buta, aku berlari
ketenda peserta cewe, ternyata sedang ada peserta yang kesakitan, kata yang
lain sakit perut, tapi ada yang bilang juga dya kemasukan, paniklah panitia
cewe baca-bacain do’a, makin lama makin melawan dyanya, aku lari keluar tenda
manggil ketua panitia lapangan (Mr. F), entah apa yang dya sembur-sembur ke
adek itu, tampang semua orang ditenda itu panik, dan si Mr. F ini ditarik2
bajunya sama peserta yang kesakitan ini, sampai bajunya robek, hm,,, parah,
peserta ini tak terkendali, sampai datang lah pemuda daerah sana yang membantu.
Dan kami, pindah ke tenda panitia, berniat istirahat sejenak, belum lagi mulai
berbaring, salah satu panitia Ms. A sesak nafas karna mendengar seseorang yang
ketawa keras, belum lagi menenangkan Ms. A panitia yang lain Ms. W menjerit, kami panik,,, kemudian Ms. Wd
ikutan menangis, kepanikan semakin menjadi, dimana2 panitia cewe mulai
ketakutan, aku dan beberapa teman kewalahan menenangkan mereka, untungnya Febi
juga masih kuat mentalnya ngehadapin ini, akhirnya teman2 panitia ini kami
pisah-pisahkan pertenda, Ms A semakin parah dan harus dilarikan kerumah sakit
,,,
Ini adalah perjalan pertama PM kami teman-teman,
masih ada 2 hari lagi, dan akan semakin parah dari ini, tapi mata ini udah ngga
kuat buat nulis ceritanya, besok disambung lagi yah skupa ...
BERSAMBUNG
0 komentar:
Posting Komentar