Rabu, 21 Mei 2014

CERBUNG

Bunga Mawar Hitam yang Berharga

Bintang,, itulah namanya,, seorang anak laki-laki berumur 12 tahun yang tinggal  di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, daerah terpencil yang jauh dari hiruk pikuk ramainya kota, jalannya tidak beraspal, tidak ada aliran listrik, bahkan tidak ada sinyal telekomunikasi. Kehidupannya bisa dibilang sangat memprihatinkan. Karena keterbatasan ekonomi dan karena faktor tidak adanya sekolah di daerah mereka maka dengan sangat terpaksa dia tidak sekolah. Kedua orang tua nya telah menghadap Rabb-nya. Ayahnya meninggal pada saat dia berumur 4 tahun, dan ibunya meninggal karena sakit saat dia berumur 7 tahun. Dia tidak mempunyai kakak dan juga adik. Setidaknya dia masih sedikit beruntung, dia masih mempunyai seorang paman yang biasa dia panggil paman Bire. Mereka hanya hidup berdua saja. Bisa dibilang paman Bire sudah dia anggap sebagai ayah, ibu, maupun kakak dia sendiri, dia selalu menceritakan apapun yang terjadi pada kehidupan dia setiap harinya. Keluh kesah Bintang selalu diceritakan pada paman tercintanya. Tidak sedikitpun dipikiran paman Bire melihat Bintang sebagai seorang anak yang baru berumur 12 tahun. Dia melihat sosok Bintang sebagai sosok yang dewasa, cara berfikirnya jauh berbeda dari anak yang seumuran dengannya. Dia selalu berusaha keras dalam menjalani hidup ini, dia mempunyai prinsip kuat yaitu, jangan sampai dia menyusahkan orang lain dan pantang untuk dia jika harus meminta-minta. Lebih baik dia tidak makan sekalipun daripada jika harus meminta-minta. Dengan mempertaruhkan jiwa raganya Bintang tetap berusaha melanjutkan hidupnya dengan keadaan dan situasi apapun. Bintang pernah bercerita kepada paman Bire, kalau dia mempunyai mimpi yaitu ingin menjadi seorang BINTANG seperti nama yang diberikan orang tua nya. Bintang yang bukan berarti harus terkenal, bergelimangan harta, mempunyai mobil dan rumah yang mewah, namun bintang yang dia inginkan yaitu bintang yang bisa membangun negeri ini dari kebodohan bangsa Indonesia. Dia selalu berangan-angan di bawah pohon yang rindang dan bergumam di dalam hati
 “ kapan ya aku bisa menggantungkan mimpiku dipuncak pohon ini”.
Namun dengan senyum manisnya dia selalu optimis jika dia tidak hanya akan menggantungkan mimpinya dipohon ini, namun dia akan menerbangkan mimpinya bersama burung garuda yang dapat terbang melenggak-lenggok diangkasa. Dia mencoba memejamkan mata dan mencoba membayangkan mimpi-mimpinya itu. Bintang ingin membuktikan kepada orang tuanya yang sudah tidur tenang di alam sana, jika seorang anak yang kehidupannya sangat memprihatinkan ini pasti bisa membangun negri ini jauh lebih baik. Tidak heran jika untuk mewujudkan mimpinya itu, dia selalu berharap agar dia bisa mencicipi bangku sekolah. Setidaknya dia ingin mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dalam sekolah.
Belakangan ini, pamannya sering sekali sakit-sakitan. Dengan harapan penuh,Bintang berharap dan selalu berharap semoga pamannya bisa sehat kembali dan bisa bercanda gurau kembali. Dia tidak ingin satu-satunya seseorang yang dia sayang, meninggalkan dia juga. Bintang berinisiatif untuk mencari obat dari tanam-tanaman yang tumbuh di desa dia.  Namun pada saat dia mencari obat-obatan tersebut, dia melihat beberapa orang asing atau bisa dibilang sebagai orang-orang kota. Dia heran, mengapa bisa ada orang kota di tempat tinggal dia. Ternyata orang-orang kota tersebut sedang melakukan ekspedisi di daerah tersebut. Orang-orang kota tersebut ingin melihat kondisi kehidupan di daerah-daerah terpencil. Karena takut dengan orang kota itu, maka Bintang memutuskan untuk lari dan menjauh dari mereka.
            Di keesokan harinya, Bintang mencari obat-obatan lagi, namun ternyata dia bertemu dengan orang-orang kota itu lagi. Salah satu dari mereka memanggil Bintang, tapi entah mengapa Bintang masih saja takut dan pergi menjauh dari orang-orang tersebut. Bintang selalu mengingat kata-kata dari paman Bire bahwa dia tidak boleh seperti orang-orang kota, karena orang-orang kota itu jahat, orang kota itu egois dan orang kota tidak pernah peduli dengan alam. Maka dari itu, Bintang selalu lari apabila bertemu dengan mereka. Bintang tidak ingin kehidupan dia diusik oleh orang-orang kota tersebut. Namun pada saat dia lari, dia malah terjatuh dan menyebabkan beberapa luka pada tubuhnya. Dengan cepat, salah satu orang kota tersebut yang bernama Derto membantu Bintang. Pada saat itu, Bintang mulai ketakutan, dia takut kalau orang tersebut akan melukai dia. Namun ternyata dia salah, dia malah diobati oleh Derto. Disitu Bintang hanya diam tertegun melihat bantuan dari Derto.
-“ kamu tidak apa-apa kan dek? “
Bintang hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan dari Derto.
-“ kaki kamu terluka, sini biar kakak obatin dulu.”
Dia benar-benar heran dan mulai ragu dengan kata-kata dari paman Bire yang mengatakan kalau orang kota itu jahat. Disini dia tidak melihat hal itu. Malahan dia diberi makanan juga oleh Derto.
            Akhirnya terjadilah percakapan antara mereka berdua. Derto menanyakan tempat tinggal dan kehidupan Bintang. Dan Bintang pun menjawab semua pertanyaan dari Derto dengan wajah polos dan lugunya. Derto pun memutuskan untuk megantar Bintang pulang sampai kerumahnya, karena dia takut jika terjadi sesuatu lagi pada Bintang dengan keadaan yang seperti ini. Namun Bintang menolaknya, Bintang takut kalau Paman Bire marah kepadanya karena Bintang berani untuk melanggar kata-kata yang diucapkan paman Bire. Derto berkata pada BIntang, kalau dia menjamin jika pamannya tidak akan marah kepada Bintang. Dan akhirnya Bintang menurut dan percaya dengan kata-kata Derto. Sesampainya di depan rumah Bintang, Derto langsung diam tertegun. Dia terkejut melihat rumah Bintang yang seperti ini. Sebenarnya rumah Bintang tidak layak disebut sebagai tempat tinggal. Kondisinya benar-benar memprihatinkan dan apa adanya. Jauh dari kata layak. Bintang pun bertanya kepada Derto
“ Kenapa berhenti kak? Pasti karena rumah aku jelek ya? “
Derto menjawab dengan kata yang terbata-bata
-“enggg..enggak apa-apa kok Bintang,,ayo kita masuk saja..Kakak ingin bertemu dengan paman kamu”
“Tapi aku masih takut kak, kalau nantinya paman Bire akan marah kepadaku”
-“Percaya sama kakak, kalau Paman kamu ga akan marah
Akhirnya mereka masuk kedalam. Sesampainya didalam, Derto makin tersentak melihat keadaan rumah yang seperti ini. Namun dia mencoba menyembunyikan rasa mirisnya tersebut. Mereka berjalan menuju suatu ruangan dimana Paman Bire sedang terbaring karena sakit. Masuklah mereka ke ruangan itu, dan Bintang langsung menuju ke pamannya dan mengatakan kalau ada seseorang yang ingin bertemu dengan beliau. Pada saat paman Bire menengok ke arah Derto dan melihat penampilannya seperti orang kota, dan benar saja paman Bire langsung marah kepada Derto dan juga Bintang dan langsung menyuruh Derto pergi dari rumahnya. Dia tidak sudi menerima tamu dari kota. Dia masih kekeh pada pendiriannya kalau orang kota itu jahat. Namun Bintang mencoba menyakinkan pamannya, kalau Derto bukanlah orang kota yang seperti itu. Dia tidak jahat seperti apa yang diceritakan beliau. Namun paman Bire tidak peduli dan tidak mendengarkan hal itu. Dia tetap mengusir Derto. Akhirnya demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Derto pun pergi dari rumah tersebut dan meminta maaf jika telah mengganggu waktu istirahat paman. Bintang pun mengantarkan Derto keluar rumah.
“Benar kan kak, paman ternyata marah “
-“ yasudahlah, mungkin paman kamu lagi butuh istirahat dan tidak ingin diganggu,makannya dia menolak kehadiran kakak. Besok kakak boleh ketemu kamu lagi ga?”
“ Ketemu? Buat apa kak?”
-“ iya, kakak ingin lebih kenal kamu lebih dekat saja, soalnya kakak juga punya adek seumuran kamu, dan kakak lagi kangen sama dia.gimana?”
“ehmm,aku ga tau ka. Aku masih takut kalau nanti paman akan marah lagi”

-“kita ga ketemuan dirumah kamu ko, ntar kamu ke tempat kakak aja.kamu masih ingat kan?
“ohh,iya kak,,aku ingat ko..aku usahain ya kak”

-“oke deh,kalau gitu kakak pergi dulu ya,,salam buat paman kamu ya”
“ iya kak, hati-hati dijalan” .......(cerita bersambung)
Di keesokan harinya, Bintang menepati janjinya untuk bertemu dengan Derto. Namun sebenarnya dia masih takut akan pamannya jika pamannya sampai mengetahui dirinya yang masih saja berhubungan dengan orang kota. Tapi dia memberanikan diri, karena dia sudah melihat sendiri bahwa mereka tidak seperti apa yang dikatakan oleh pamannya. Derto menyambut Bintang dengan hangat. Dia langsung bertanya kepada Bintang.

-“ Kamu udah makan belum, kalau belum makan dulu sana kakak ada sedikit makanan tapi Cuma makanan apa adanya. hehe”
“Aku udah makan ko ka. Kakak mau Tanya apa?”
            -“ Haduh, kamu jangan serius gitu dong..santai aja Bintang”
“hehehe,,maaf ka..lagian aku bingung ka,,ada orang kota yang mau bicara sama orang desa yang bau, kotor kayak aku begini”’
-“kok kamu bilang begitu sih,,kakak juga kotor dan bau kok..kamu ga boleh bilang gitu..kita semua kan sama”
“ hehe..iya ka..maaf”
-“kamu hanya tinggal sama paman Bire saja ya?memangnya orang tua kamu kemana?”
“ orang tuaku sudah meninggal semua kak, dan hanya paman Bire lah yang aku miliki saat ini”
-“Maaf maaf ya Bintang, kakak ga ada maksud seperti itu”
“iya kak, ga papa kok”

-“ oiya, emangnya kamu ga sekolah ya?”
Bintang hanya menundukkan kepala dan menjawab
“disini tidak ada sekolah ka”
-“Tapi andaikan disini ada sekolah, apa kamu mau sekolah?”
“itu pasti kak, aku ingin sekali sekolah, aku ingin menjadi orang pintar,,aku ingin mewujudkan cita-cita aku kak”
            -“Emang apa cita-cita kamu?”
“Aku ingin jadi guru dan aku ingin punya sekolah sendiri ka..aku ingin anak-anak yang tidak mampu masih bisa merasakan bengku sekolah,,aku pingin semua orang bisa pintar tapi mereka menggunakan kepintaran mereka untuk hal yang baik. Aku ga mau ada kebodohan lagi, aku tidak mau ada yang miskin di negeri yang kaya ini”
Derto terdiam mendengar jawaban dari Bintang. Dia benar-benar terkejut mendengar jawaban dari Bintang.
-“ Kalau gitu, kenapa kita ga membangun sekolah kita sendiri?”
Bintang hanya bingung mendengar kata-kata dari ka Derto
“ maksudnya ka?” Tanya Bintang dengan polosnya.
- “ iya kita bangun sekolah kita sendiri, entar kakak yang jadi gurunya. Gimana?”
“aku sih mau sekali kak, tapi apa iya bisa?”

-“pasti bisa kok, selagi kita mau berusaha pasti Tuhan akan memberikan jalan untuk kita”
Bintang hanya tersenyum melihat Derto. Antusiasnya untuk bisa sekolah sangat terlihat dari matanya.
-“nanti kita bikin tempat apa adanya saja, yang penting kita belajar disana. Nanti kamu ajak teman-teman kamu juga ya.”

“hehhe, iya kak..nanti aku akan ajak teman-teman aku yang lain juga”
Senyum Bintang benar-benar terkembang dari bibir mungilnya. Terlihat sekali kalau dia sangat senang mendengar hal itu.
Keesokan harinya Derto dan Bintang mulai mencari tempat untuk sekolah sederhananya itu. Memang cukup sulit untuk menemukan tempat yang layak untuk di jadikan tempat belajar, mengingat desa ini masih terhampar hutan dan sawah yang sangat luas. Sudah seharian mereka berputar-putar mengitari beberapa bagian desa ini untuk mencari tempat yang layak, namun masih belum ada satupun tempat yang didapat oleh mereka. Senja pun telah tiba dan mereka memutuskan untuk menyudahi pencarian ini. Dihari pertama mereka tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.



(Lalu apa yang terjadi di hari kedua? Dan hari hari selanjutnya? Tunggu kelanjutan ceritanya ya.) (cerita bersambung.....)

Minggu, 11 November 2012

Arti SKUPA bagiku


Mau nulis sesuatu tentang SKUPA.. Tapi Ky ga begitu pandai merangkai kata.. Hmm.. ada banyak hal tentang SKUPA yang begitu indah untuk dikenang dan diceritakan...
SKUPA.. satu kata sederhana.. tapi punya berjuta makna luar biasa...
Yaa... itulah kita.. 30 anak manusia yang dikumpulkan dalam satu perjuangan,, satu keinginan dan satu tujuan...  untuk mewujudkan cita-cita,, mencapai kebahagiaan di masa depan ... Entah bagaimana kita bisa dipersatukan dalam satu kata bernama SKUPA ini.. kita bisa berjumpa,  berkumpul bersama dan melewati hari-hari bersama... Mungkin inilah yang dinamakan takdir,, takdirlah yang mempertemukan dan menyatukan kita... Kita ditakdirkan untuk bersama,, berjuang demi masa depan,, bersatu dalam perbedaan,, dan melewati hari-hari bersama..
Masih teringat perjuangan kita untuk belajar tambahan sore di sekolah, di saat teman-teman kelas lain bisa pulang kerumah,, makan yang enak dan istirahat di rumah,, kita harus berjuang belajar, membahas soal-soal yang diberikan guru bahkan melawan rasa kantuk yang datang, karena saat itu adalah waktunya untuk tidur siang.. Bukan hanya itu,, terkadang kita juga harus datang lebih pagi ke sekolah karena kita belajar tambahan dan itu  dimulai jam setengah tujuh pagi.. Disaat teman-teman masih mempersiapkan diri untuk ke sekolah, bahkan ada yang masih tidur,, tapi kita sudah bergulat dengan soal-orang yang diberikan guru.. saking paginya berangkat ke sekolah, banyak dari kita yang ga sempat sarapan, atau bahkan ada yang terlambat karena angkot belum ada... tapi itulah perjuangan kita,, kalau ga seperti itu kita ga akan merasakan gimana hidup ini.. perjuangan itulah yang akan mengantarkan kita menuju kebahagiaan dan kesuksesan kita di masa depan...
Masa SMA adalah masa remaja disaat seorang anak mulai mencari jati dirinya.. 30 anak yang mulai mencari jati diri,, itulah SKUPA.. berbagai karakter dan sifat bisa kita temukan disana... Canda tawa,, tangis haru,, persahabatan dan cinta mewarnai hari-hari kita.. Pertengkaran dan perselisihan menjadi bagian yang takkan terpisahkan dari kita,, tapi itu semua tak membuat kita terpecah,, bahkan membuat kita semakin bersatu.. perbedaan bagi kita bukanlah batu penghalang,, malah menjadi sarana untuk mempersatukan kita.. semua itu telah terukir indah didalam memori kita...
Bersama SKUPA aku menemukan makna persahabatan yang sebenarnya.. bersama SKUPA aku tau bagaimana sebuah perjuangan hidup yang dilalui.. bersama SKUPA aku tau bisa melewati masalah kehidupan yang datang silih berganti.. Sepertinya tlah habis kata untuk mengungkapkan betapa bangganya aku menjadi bagian dari kalian,, “30 Bintang Bersinar Masa Depan”. Aku bahagia punya kalian. Kalian yang terbaik. Tak ada yang bisa menggantikan kalian di hatiku.. walaupun kita sudah terpisah jauh tapi aku sangat berharap persaudaraan kita ini selamanya,, jarak, waktu dan tempat takkan menghalangi kita untuk bersama.. dan semua itu takkan bisa memisahkan kita..
SKUPA.. adalah wadah pengikat persaudaraan.. kita semua adalah saudara,, dibawah naungan nama SKUPA..
Satu kata untuk SKUPA.. AMAZING

Jumat, 02 November 2012

tak ingin berubah

kisah kita masih terekam jelas di benakku
dikala kita terikat dalam sebuah kebersamaan yang indah
saat deraian tawa masih terdengar keras
saat semua senyuman mampu meredam amarah kita
aku tak ingin berubah
karena memang seharusnya kita tak berubah
meski sekarang kita berada dalam sebuah payung kerinduan yang mendalam
namun memori itu masih teringat jelas
kita adalah sekumpulan kisah yang terpisahkan oleh ruang
ini bukan ingin kita, tentu!
tapi inilah takdir
dimana kita diuji oleh waktu akan kesanggupan kita untuk terus menjaga
menjaga semua keterikatan yang selama ini kita bina
tak seharusnya kita menyerah
karena kita adalah lukisan terindah yang pernah ada
dan tugas kitalah untuk mengabadikannya
:)

Rabu, 31 Oktober 2012

Pengalaman Pas masuak Kuliah, semoga bisa memotivasi

Pengalaman Pas masuak Kuliah, semoga bisa memotivasi
Pas ka ndaftar kuliah, wk ngmbiak jurusan yang sesuai smo jurusan wk di SMA , IPA. Waktu mendaftar SNMPTN wk ngmbiak STEI ITB smo ELEKATRO UNANd, pas mendaftar tu wk nganggap diri wk ko sehat seperti orang lainnya, dek ragu bisa lulus di pilihan ko, wk rencana ndaftar di politeknik, untuk cadangan kalau seandainyo dak lulus, di pendaftaran POLI ko ado nyo suruah maurus SURAT Keterangan Buta warna. Pai lah wk ka rumah sakit Kayu aro, untuak maurus surek tu, Lah tibo disitu wk liek urang, santai se maliek buku isihara( Buku utk tes Buta warna tu) tu, tu wk pikia lai ndak payah2 bana tesnyo do mah, tapi pas ka tes perasaan ndak lamak jadinyo, kironyo pas tes diliekan yg perpaduan wrna nyo stek, lai nmpak, tapi brikutnyo smakin ketek dn smakin rumik (menurut wk yg bta warna), lah siap tes tu kecek dokternyo Anda Buta Warna Parsial. Ndeeeh tarumuak raso hati ko langsuang. Padahal pengen kuliah yang sesuai keinginan wk (pengen Di teknik). 
Di jalan pulang, branti wk sabanta smbia bapikia( dkek rumah SIju yang di kayu aro) , "ndee buta wrna,, baa lah ka kuliah ko, tu IPS lai.. untuang se lai langsuang tapikia dek wk, " mungkin ado jalan lai selain Teknik mah.. Tu lanjuik pulang kan. Tibo dirumah, wk kcekan ka ama wk, “ ma bim buta warna ma, tu ama wk tkjuik kan, nmpak dek wk ama wk sadiah mandanganyo. Dek ndak nio wk terpukul gara-gara buta warna ko, dihibur se wk dek ama wk. Awk pun lai agak kuek jadinyo..
Pas malam kalua hasil SNMPTN, trnyto wk lulus di Elektro unand, namonyo lulus tu sanang bana ko hati wk rsonyo, pas wk sadar kalau wk buta warna, hati langsuang tarumuak lo liak, baa ka kuliah sedangkan persyaratannyo se ndak buliah buta warna. Tapi wk cubo jo mandaftar ulang, sia tau bisa dipindahkan ka jurusan lain, Waktu itu wk cubo jo mandaftar di STIS (tanpa melihat persyaratan).

Untitled By Cherry Amelia, Part 1


Mencoba untuk berbagi di blog ini, serta kembali merapatkan barisan ke skupa, aku mau sharing tentang minggu-minggu berat kami kuliah disemester 3 ini...
UTS yang kami jalani berakhir tanggal 12 oktober kemarin, berasa lepas dari kurungan, dan siap ntuk melanjutkan perjuangan mencapai cita-cita, sebagai mahasiswa angkatan ke2 kami punya tugas untuk menjadi panitia PM (Pengabdian Masyarakat) yang kami adopsi dari KBM(Kemah Bakti Mahasiswa) yang akan diadakan tanggal 19 nya, PM orientasinya emang udah beda sama KBM, disana ada pengabdian masyarakat sebagai wujud dari pengaplikasian tri dharma perguruan tinggi, inti acara kami itu sosialisasi tentang lingkungan sama anak SD di suatu daerah yang boleh dibilang jauh dari keramaian atau kota. Selain itu juga ajang untuk belajar hidup dialam serta keakraban antar angkatan yang nantinya menjadi tujuan akhir.
Wah,,, dengan seneng dan semangatnya kami mengkoordinir MABA, dan sejauh ini kendala yang kami hadapi ngga begitu berarti karena dapat teratasi, sampailah ke hari H-nya kami berangkat dengan 2 bus kampus, panitia cowo udah duluan kelokasi sehari sebelumnya buat diriin tenda, dalam perjalanan kami kehujanan. Sesampainya di TKP kami dipisahkan dari MABA, kami ke tenda duluan dibanding mereka, sebelum kegiatan dilaksanakan MABA disuruh untuk istirahat dan makan, sementara kami breefing buat nyiapin acara selanjutnya.

story from andyo

halo skupa :D long time no see,oke saya lagsung to the point aja
baru baru ini saya belajar ilmu photography,wah ternyata ilmu photography itu sama seperti matematika,susah susah gampang.tidak seperti kelihatannya,seperti kita harus memperhatikan shutter speed untuk view gambar yang akan kita jepret,memperhatikan diagfragma dan exposurenya agar objek yang kita jepret  seperti gambar 3d,memperhatikan ISO,
dalam photography kita juga diajarkan layaknya menjadi sniper,bedanya sniper membawa senapan sedangkn kita hanya mmbawa kamera :P :P :P
foto yang di bawah ini merupakan salah satu jepretan saya no edit,saya photographer bukan editor atau graphic designer :D
mohon komentarnya seluruh warga skupa,foto ini masih banyk kekurangan ,dan maaf juga cerita saya terlalu singkat  :D
*salam jepret :D


Selasa, 30 Oktober 2012

Welcome To Skupa's Blog

Hey guys, selamat datang di skupastory.blogspot.com ini adalah blog resmi dari kita (skupa), disini kita akan memposting apapun itu yang kita anggap sebagai cerita yang menarik untuk disampaikan. Dengan blog ini diharapkan semua members skupa bisa mengungkapkan keluh kesah mereka, pengalaman unik mereka, cerita cinta mereka, atau apapun itu yang mungkin perlu untuk dipublikasikan. Dan dengan blog ini juga diharapkan kita semua tidak merasa jauh tetapi tetap seperti saat kita 3 tahun bersama dulu tetap dengan penuh canda tawa, tangis bahagia, dan penuh akan cinta.

Kita sudah bisa dikatakan lama berpisah dan kita tidak disatukan lagi oleh satu instansi yang sama, tetapi kita harus tetap ingat kalau kita dahulu pernah bersama menjalani hari-hari kita, 3 tahun itu bukan waktu yang sebentar untuk dilupakan kalau diibaratkan sebuah rumah tangga 3 tahun merupakan waktu yang cukup lama untuk membangun sebuah pondasi rumah tangga, nah dan inilah saatnya kita melanjutkan pondasi yang sudah kita dirikan dengan kokohnya. Kita semua tentu sudah tahu kalau kita tidak bisa hidup sendiri dan berjuang sendiri di dunia ini kita tentu membutuhkan orang-orang disekeliling kita untuk mendorong kita bergerak kearah yang lebih baik, dan orang yang paling pantas untuk mendukung kita untuk maju itu adalah sahabat, ya cuma sahabat yang mengerti kita dan bagaimana kita. Lalu apa kita ini ? Apa skupa ini ? Kita ini adalah sahabat, ya kita ini adalah sahabat, sahabat yang tak akan terceraikan oleh apapun itu karena kita sangat kuat teman. Banyak orang bilang kalau tidak ada persahabatan yang abadi selain sahabat-sahabat kita di SMA dan inilah kita sahabat sewaktu SMA dan akan tetap menjadi sahabat sampai mati, bukannya begitu? Tentunya iya. Percayalah teman, skupa ini akan kuat skupa ini akan terus bertahan sampai kapanpun itu karena kita ini saling membutuhkan kita saling melengkapi, lihatlah nanti di masa depan ketika postingan ini sudah tenggelam oleh tumpukan-tumpukan postingan yang lain, kata-kata ini akan terwujud, skupa itu saling melengkapi kita akan selalu menjadi sahabat yang saling menolong karena tanpa skupa kita bukan apa-apa teman, BUKAN APA-APA !

So, untuk melanjutakan pondasi persahabatan yang sudah kita bangun maka kita harus tetap bersilahturahmi, dan blog ini merupakan salah satu sarana kita untuk saling berkomunikasi jadi diharapkan kepada seluruh members of skupa untuk wajib meramaikan blog ini dengan postingan-postingan yang kalian tulis. Apapun itu tulisan kalian diperbolehkan diposting disini, apapun itu. 

Ini merupakan Label-Label yang harus kalian cantumkan disetiap postingan yang kalian buat :

 1. Curhat                
     Isi dengan curhatan-curhatan kalian mengenai apapun itu.
 2. Pengalaman Unik  
     Isi dengan cerita pengalaman-pengalaman kalian unik dan seru..
 3. Puisi                    
     Jika kalian suka menulis puisi alangkah bagusnya jika diposting disini agar karya kita ada yang menghargai  karna sudah dipublis.
 4. Cerpen
     Bagi yang minat menulis cerpen bisa juga dipublis disini selain untuk mempublis karya kita, juga untuk hiburan disini.
 5. Lain-Lain
     Label ini bisa kalian isi dengan apa saja yang tidak termasuk pada label-label diatas, entah itu film kesukaan kalian, lagu kesukaan kalian, atau apapun itu yang tidak termasuk pada label-label diatas.
Jika ada yang ingin menambahkan label lain yang kalian anggap penting dipersilahkan dengan segala hormat.

Dan jangan lupa guys, di setiap postingan kalian tolong cantumkan juga nama kalian dibawahnya atau diatasnya atau mungkin kalau mau disampingnya agar kita semua bisa tahu siapa yang menulis postingan itu.
Mungkin cukup sekian perkenalan dan kata-kata mukadimah dari blog ini mohon maaf jika ada salah-salah kata, dan ditunggu postingan kalian dengan senang hati, happy ngeblog guys ^ ^

NB: Kalau ada yang kurang mengerti atau ingin menambahkan sesuatu silahkan posting di grup FB skupa.

                                                                                                             Written By : Gema Febriansyah